James Derulo's

Portfolio

Risalah Cinta Bagian 1

24 Juni 2015


Siapa yang tahu kapan kita akan mati, ya yang kita tahu kita tetap bernafas walaupun kita tahu suatu saat nanti kita pasti akan mati. Begitulah seperti mempertahankan suatu hubungan, yang belum tahu apakah kita berjodoh atau tidak. Ada sebagian orang yang berkata kepadaku, untuk apa kamu pertahankan hubunganmu yang sekarang kalau sudah tahu hubungan kalian tidak akan pernah bersatu ?. Ya, logika ku seperti kutipan diawal cerita ini. Untuk apa kita bernafas, kalau tahu kita nanti pasti akan mati ? Umur diatur oleh Tuhan, tidak ada yang tahu kapan waktu kita dijemput, tapi kita tahu apa yang harus kita lakukan sebagai makhluk ciptaan Tuhan seperti, berdoa, beribadah, bersedekah, menjauhi larangannya dan lain – lain. Berarti logika nya sama dengan hubungan ku ini, jodoh memang ditangan Tuhan, tapi kita tahu siapa yang dapat kita pertahankan dan siapa yang tidak. Memang cinta tak bisa diungkapkan dengan kata – kata, tapi inilah cinta. Sebuah rasa nyeri dan kegembiraan yang menyatu, yang membuat manusia yang merasakannya menjadi sosok yang di istimewakan.
            Berbicara soal keistimewaan, setiap manusia yang merasakan cinta pasti tahu rasanya mengistimewakan dan diistimewakan. Ada saatnya kita mengistimewakan orang yang kita cintai dalam suatu hubungan dan ada saat nya kita diistimewakan oleh orang yang kita cintai. Lalu, lebih baik pilih yang mana? Yang mengistimewakan atau diistimewakan ? Kita kutip kembali dari serial Spongebob Squerpants, salah satu tokoh di film serial itu yaitu Plankton berkata, “lebih baik mencintai dan kehilangan, daripada tidak dicintai sama sekali”. Artinya kalau kita kaitkan dengan mengistimewakan atau diistimewakan, lebih baik kita mengistimewakan orang yang kita cintai tanpa mengharap diistimewakan daripada kita tidak menganggap apa-apa sama sekali. Kalau orang yang kita cintai merasakan “Cinta” yang sama, tanpa harus disampaikan melalui perkataan ataupun yang lain, dia pasti akan mengistimewakan kita juga.





            Lalu, ada pertanyaan kembali untukku, seberapa kuat kah kamu mempertahankan hubungan mu yang sekarang dengan dia dan apa yang membuat kamu yakin terhadap dia sehingga kamu mau mempertahankan dia ?. Ya, kepercayaan dan kesabaran serta pengertianlah yang membuat hubungan ini tetap bertahan, walaupun ada berjuta masalah. Kenapa percaya ? bagaimana bisa kita memiliki hubungan tanpa memiliki kepercayaan satu sama lainnya. Kenapa sabar ? sabar itu seperti menanam pohon apel, susah merawatnya tapi buah nya manis. Begitu pula sabar, pahit jika kita bersabar tapi percayalah ujung dari kesabaran tadi pasti bakal manis. Lalu yang terakhir kenapa pengertian ? Bagaimana kamu bisa mempertahankan hubungan mu jika kamu tidak saling mengerti akan keinginan kita masing – masing yang merupakan hak kita.
            Mempertahankan hubungan memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Semua butuh pengorbanan untuk bisa mempertahankan suatu hubungan. Seperti lagu Rio Febrian yang berjudul Aku Bertahan :

“Jalan berliku takkan membuat ku menyerah akan cinta kita
Tatap mataku dan kau akan tahu, semuanya yang ku rasakan
Aku bertahan karena ku yakin cintaku kepadamu
Sesering kali kau coba tuk mematikan hatiku
Takkan terjadi yang aku tahu kau hanya untukku
Aku bertahan, ku akan tetap pada pendirianku
Sekeras kau coba tuk membunuh cintaku
Yang aku tahu kau hanya untukku”


            Tapi ada saatnya pula kita melepas dia yang tidak pernah mau melihat pengorbanan kita. Karena cinta adalah sebuah kegembiraan dan kesedihan atau rasa nyeri yang saling berbalas satu sama lain, bukan hanya dirasakan oleh satu pihak laki – laki atau perempuan.



Bersambung ...
Previous PostPosting Lama Beranda

1 komentar:

Manusia yang berilmu adalah yang berkomentar dengan sopan dan mendidik .